Minggu, 15 Maret 2009

Ditabrak Truk Brimob, Seorang Pengendara Motor Meninggal


Keluarga korban di samping jasad korban Jayunis.
PadangKini.com | Senin, 16/2/2009, 12:12 WIB



PADANG--Seorang pengendara motor tewas ditabrak truk yang mengangkut rombongan Brimob Polda Sumbar di perempatan DPRD Sumbar, Jalan Hamka Padang, Senin (16/2) sekitar pukul 07.00 WIB.

Korban bernama Jayunis, 54 tahun sempat dibiarkan tergeletak di jalanan selama 20 menit sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Selasih oleh seorang polisi lalu lintas yang tengah berjaga di pos polisi yang berada di lokasi. Namun setiba di Selasih, nyawa Yayunis tidak tertolong lagi.

Devi Yunita, 23 tahun, anak korban mengatakan pagi itu korban dan Yunita naik motor dari Tabing menuju rumahnya di Purus. Sampai di perempatan DPRD Sumbar motornya disenggol truk Brimob yang hendak belok kiri.

"Motor oleng dan kami jatuh, saya tidak tahu persis kejadiannya bagaimana, tapi saat sadar melihat papa sudah tergeletak dan kepalanya berdarah," kata Devi.

Menurutnya, saat itu sejumlah penumpang truk Brimob tersebut sempat melihat kejadian tersebut namun mereka tidak melarikan korban ke rumah sakit. "Mungkin karena terburu-buru, katanya mereka akan mengikuti latihan gabungan," kata Devi.

Akhirnya setelah 20 menit korban dilarikan ke Selasih oleh seorang polisi lantas. "Dari keterangan perawat rumah sakit, papa tidak tertolong karena mengeluarkan banyak darah," kata Devi.

Akhirnya jasad korban dibawa ke rumah duka di Jl. Purus. Hingga siang ini rumah duka msih ramai dikunjungi pelayat, salah satunya Kasat Lantas Poltabes Padang Kompol Arif Budiman.

Menurut Arif kepada sejumlah wartawan, saat ini polisi telah memproses kejadian ini dan tiga saksi telah dimintai keterangan yakni sopir truk Brimob tersebut dan dua orang saksi mata. (lian/o)

Rabu, 11 Maret 2009

KTP dan Berobat Gratis di Kota Padang Mulai Berlaku Hari Ini

PadangKini.com | Senin, 2/3/2009, 12:33 WIB

PADANG--Wali Kota Padang Fauzi Bahar menepati janjinya untuk menggratiskan pembuatan KTP dan akta kelahiran serta biaya berobat di Puskesmas, mulai Maret ini. Pencanangan tiga program gratis tersebut dilakukan di Kantor Camat Padang Barat, Senin (2/3) pagi.

"Program gratis ini mulai diberlakukan hari ini hingga seterusnya yang merupakan program kerja 100 hari saya," kata Fauzi yang didampingi wakilnya Mahyeldi Ansharullah.

Dalam pencanangan KTP gratis tersebut, Fauzi memerintahkan jajarannya mulai pemko, kecamatan hingga kelurahan menyederhanakan birokrasi. Pengurusan KTP yang biasanya memakan waktu dua minggu diharapkan dapat selesai dalam tiga hari.

"Jika perlu KTP itu sudah ditandatangani camat lebih dulu, tidak seperti sebelumnya formulir diisi dulu baru ditandatangani camat sehingga membutuhkan waktu lebih lama," kata Fauzi.

Sementara untuk pengobatan gratis, berlaku untuk semua masyarakat yang datang ke Puskesmas di seluruh Kota Padang. "Malah (pasien) untuk pulang diberi ongkos Rp2.000," kata Fauzi.

Untuk anggaran ongkos pasien tersebut, Pemko Padang mengambil dari zakat PNS yang dikumpulkan sebanyak Rp100 juta.

"Kebijakan ini akan kita evaluasi dalam empat bulan ke depan, kalau ada pasien yang mampu, tidak akan diberi ongkos," kata Fauzi.

Sementara untuk biaya sekolah gratis mulai SD hingga SMA dan askeskin untuk masyarakat miskin seperti yang dijanjikan Fauzi dalam kampanyenya, rencananya akan diberlakukan pada 100 hari kerja kedua. (lian/o)